Apabila kita mendengar kata petani, maka yang sering muncul di benak kita ialah profesi yang tidak menjanjikan, susah, dan mengenaskan. Tetapi tidak semua petani di negeri ini berada dalam kondisi demikian. Salah satu teladan petani yang sukses ialah Pak Gun Soetopo.
Pak Gun dan istrinya, Elly mulyati, memulai berkebun buah naga pada tahun 2006 dengan menyewa tanah desa seluas 6,5 hektar. Dengan bendera Sabila Farm, perlahan perjuangan Pak Gun berkembang pesat.
Pria yang merupakan lulusan dari Institut Pertanian Bogor jurusan tanah, memutuskan berhenti dari PNS dan menekuni perjuangan pertanian terutama di flora utamanya yaitu buah naga. Siapa yang tidak mengenal Buah naga? buah yang satu ini memiliki kulit buah berwarna merah cerah, memiliki daging buah berwarna putih atau merah gelap dengan biji sebesar biji sawi berwarna hitam.
Awal Memulai Seperti pelaku usaha lainnya, Pak Gun juga menghadapi aneka macam hambatan di awal merintis. Pak Gun mendapati tanah yang dia sewa penuh dengan kerikil padas. Berbekal pengetahuannya sebagai sarjana tanah, balasannya pak Gun bisa menjinakkan tanah berbatu padas tersebut dan dalam kurun waktu satu tahun, flora buah naga sudah mulai berbuah.
Hasil panen buah naga dia pasarkandi Yogyakarta, Bogor, dan Jakarta. Uniknya, Pak Gun sengaja tidak menjual buahnya di swalayan, dia ingin mengajarkan kepada penjual buah untuk ikut mengenalkan buah naga orisinil produk lokal yang berkualitas.
Kisah Petani Milyarder Gun Soetopo, Sukses Dengan Buah Naga
Awalnya, banyak penjual yang mencurigai produk Pak Gun alasannya harga jual yang lebih mahal. Alhamdulillah sesudah dicoba dipasarkan, ternyata buah naga Pak Gun laku elok di pasar. Kualitas produk buah naga yang dihasilkan Pak Gun telah memperlihatkan bahwa buah lokal memiliki cita rasa yang lebih yummy daripada buah-buah impor.Saat ini Pak Gun kewalahan memenuhi ajakan dalam negeri. Belum lagi ajakan export dari luar negeri ibarat Eropa dan Amerika Latin. Kebanyakan dari mereka sudah pernah berkunjung ke kebun Pak Gun secara eksklusif dan merasa cocok dengan kualitas buah naganya.
Untuk menjaga keamanan kebun miliknya, Pak Gun melibatkan warga sekitar dengan sering mengadakan kegiatan sosial. Saat panen tiba, Pak Gun selalu membagi- bagi buah naga kepada warga sekitar. Cara ini yang dilakukan Pak Gun untuk mendekati masyarakat sehingga bisa terjalin relasi baik yang berdampak pada keamanan kebunnya.
Sabila Farm
Sabila Farm ialah merek kebun miliknya. Dengan Sabila Farm Pak Gun, berharap akan bisa mewujudkan cita-citanya yaitu menimbulkan Indonesia menjadi produsen hortikultura terbesar di Asia bahkan di dunia. Prestasi yang telah dicapai Pak Gun ketika ini pertanda bahwa bertani ialah pekerjaan yang mulia dan bisa mensejahterakan.
Untuk mewujudkan harapan tersebut, Pak Gun sering berkeliling ke daerah-daerah dengan biayanya sendiri, mengunjungi kelompok tani, perguruan tinggi tinggi, dan pemerintah kawasan setempat. Dia sering menjadi pembicara di beberapa acara, dan menularkan pemikirannya, serta selalu mengajak masyarakat untuk lebih berfikir di luar kebiasaan.
Hal yang sering disampaikan ia ialah perihal profesi sebagai petani yang menjanjikan. Beliau selalu perpesan bahwa kalau anda menjadi oetani, jadilah petani yang bermental pengusaha. jadi bukan hanya petani yang menanam saja, tetapi juga petani yang bisa memasarkan hasil panennya dengan harga yang layak.
Sabila Farm milik Pak Gun telah bermetamorfosis suatu tempat Agrowisata, tempat belanja buah-buah tropis, dan juga sebagai tempat training seputar pertanian. Sebagai tempat agrowisata, Sabila farm mengatakan perjalanan menyusuri kebun dengan bermacam-macam buah-buah eksotif, udara yang sejuk, serta pemandangan Gunung merapi yang indah.
Menariknya lagi, anda juga bisa menikmati buah yang telah memasak dengan memetiknya eksklusif dari pohonnya. Selain itu ada juga layanan tour desa wisata dan kegiatan outdor ibarat outbond dan permainan kerjasama tim.
Sabila Farm juga menyediakan training seputar pertanian bagi anda yang ingin terjun di bisnis pertanian. Beberapa bahan training yang biasa disampaikan ialah perihal pertanian organik, budidaya buah naga, budidaya sirsak, budidaya srikaya, budidaya delima, budidaya pepaya, administrasi agrowisata, swasembada pangan, dan pemasaran hasil pertanian.
Selain itu, kita juga bisa berbelanja buah yang kita sukai dengan memilihnya eksklusif dari kebun. Bisa juga kita membeli secara online, dan buah akan dikirim eksklusif ke rumah kita.
Demikian tadi kisah sukses Pak Gun, seorang petani hortikultura, utamanya ialah buah naga. Semoga cerita ini bisa memberi ide bagi kita, bahwa menjadi petani ialah pekerjaan mulia dan menjanjikan. Indonesia ialah negara tropis, memiliki tanah subur, dan bermacam-macam potensi alam yang luar biasa. Sudah sepantasnya komoditi pertanian kita bisa menjadi unggulan dan bersaing di pasar internasional.